Sering kali ada pertanyaan, berapa biaya studi S1/S2 “……” di Jerman? Studi yang ditanya macam-macam dari komputer, arsitek, sipil, sampai psikologi. Pertanyaannya sulit dijawab, karena setiap FH dan Universitas punya Semesterbeitrag yang berbeda-beda dan setiap provinsi juga punya Studiengebühren yang berbeda-beda. Karena itu harus proaktiv cari-cari sendiri di Internet. Selain itu setiap FH dan Universitas menawarkan studi dengan pendalaman yang berbeda-beda.
Di post ini saya mau memberi beberapa langkah untuk mengumpulkan data dan mengkalkulasi biaya studi di Jerman. Contoh yang saya ambil kalkulasi biaya studi S2 Informatik, khususnya di bidang business software di Jerman.
1. Cari di DAAD bidang studi yang dicari. Linknya: http://www.daad.de/deutschland/studienangebote/alle-studiengaenge/06541.en.html. Masukan pilihan sesuai dengan rencana studi.
2. Hasil dari pencarian di DAAD untuk pilihan saya di atas ada 77 FH dan Universitas yang menawarkan studi Informatik di bidang business software.
3. Karena hasil pencariannya ada 77 FH dan Universitas yang menawarkan studi yang saya mau, saya harus menseleksi hasil pencarian. Seleksi bisa berdasarkan kota atau provinsi. Langkah berikutnya untuk mendapat data mengenai biaya studi di satu FH atau Universitas, saya mengambil contoh hasil pencarian pertama “Application Architectures” dari FH Furtwangen.
4. Data yang diperlukan untuk menghitung biaya studi adalah Studiengebühren dan Semesterbeitrag. Biaya-biaya lain seperti materi untuk studi arsitektur, tidak saya kalkulasikan dalam perhitungan ini. Karena Furtwangen terletak di Baden-Wüttermberg dari post saya sebelumnya, saya tau di Baden-Wüttermberg Studiengebührennya 500 €. Untuk mencari Semesterbeitrag di HS Furtwangen, cari di google “semesterbeitrag hs furtwangen”. Hasil pencarian pertama menunjuk ke website FH/HS Furtwangen mengenai semua biaya yang ada, termasuk Studiengebühren 500 € dan Semesterbeitrag (Studentenwerkbeitrag dan Verwaltungsbeitrag) sebesar 77 €.
5. Kalkulasi data-data di atas dengan rumus di post saya sebelumnya. Kalau studinya lebih lama 1-2 semester artinya biayanya juga bertambah.
( 500 € + 77 € ) x 3 semester = 1731 €
6. Sisanya untuk 76 FH dan Universitas lainnya harus kalkulasi sendiri.
assalamualaikum,
Saya tertarik dengan blog anda, banyak informasi yg saya dapatkan dari blog ini.
saya ada beberapa pertanyaan, saya tidak menemukan bidang studi project management di http://www.daad.de/deutschland/studienangebote/alle-studiengaenge/06541.en.html. atau kah project management itu berada dibawah management, technical ?
saya ada rencana untuk mengambil master di jerman. mohon pencerahannya.
terimakasih atas balasannya.
project management (dalam bahasa Jerman:Projektmanagement) biasanya bukan 1 bidang studi, tetapi 1 mata kuliah. Setau saya Projektmanagement biasanya spesifik di bidang-bidang tertentu. Contohnya di technik industri(Wirtschaftsingenieurwesen) atau di Sipil(Bauingenieurwesen). Kalo cari di google.de dengan “studium projektmanagement”, saya cuman ketemu 2 links: http://www.thm.de/site/fb14-wi/studiengang-projektmanagement.html dan http://www.hs-merseburg.de/ww/studiengaenge/projektmanagement/
Blognya sangat menarik dan bermanfaat.
Saya mau nanya, kalau kuliah di Jerman, jurusan kita pas SMA mempengaruhi tidak?
Apakah semua jurusan bisa mengambil program kuliah apa saja?
Mohon bantuannya
Setau saya kalo untuk S1 persyaratannya lulus studienkolleg. Ga masalah kalo di indo SMAnya dari jurusan yang beda.
Terima kasih balasannya

Saya mau nanya lagi. Kalau mau kuliah s1 di Jerman, lebih baik menggunakan jasa agen atau tidak ya?
Terima kasih
Kalo saya hanya pengalaman ngurusin sendiri dan ga ada pengalaman pake jasa agen. Kalo saya pribadi lebih milih ngurusin sendiri, karena jadi lebih ngerti semua birokrasi untuk ngurusin studi di Jerman. Tapi tanya-tanya dulu aja orang-orang yang udah pernah pake jasa agen.
Terima kasih infonya
saya mencoba membuka linknya DAAD tapi saya tidak menemukan jurusan pilihan saya “bussiness development”. mohon bantuannya !
mungkin kamu bisa coba liat 2 links ini
http://www.studieren-im-netz.org/studiengaenge/studium-4777-management-business-development
http://www.master-and-more.de/master-business-development.html
danke ya….!!!!
kuc bgtu ya kak,,,,saya gak mengerti isinya,,,,hehehehe
Kalau S1 dr Sastra Inggris mau ngambil S2 bisa? Kalau bisa jurusan apa aja? Yg selain seni dan bahasa. Makasih infonya
Universitas/FH biasanya mensyaratkan S1 yang kira-kira sama dengan S2 yang dilamar. Sebaiknya kamu tentuin maunya studi S2 apa, dari situ kamu kontak Uni/FH yang menawarkan program S2 tersebut dan kasi tau kamu lulusan S1 sastra inggris.
halo, maaf mau nanya pak, kira2 apa semua jurusan di universitas di jerman mensyaratkan minimal IPK tertentu gak ya? atau ada jurusan2 tertentu yang tidak mensyaratkan batas minimal IPK kita jika mau ngelamar ke jenjang S2 atau S3?
mksh byk jawabannya
kalo ambil S2/S3 biasanya universitas di Jerman ada seleksi. Jadi sewaktu ngelamar kamu harus kirim ijasah S1 kamu juga. Ada beberapa uni yang kasi tau nilai minimalnya berapa. Tapi ada juga uni lain yang ga persyaratan nilai minimal, tapi tetap mereka seleksi yang melamar.
permisi, numpang nanya dong mas. biasanya untuk studienkolleg ada tes masuknya gak? kalo ada apakah soal2nya susah atau tidak terima kasih
Silahkan baca lebih detailnya di http://www.studi-di-jerman.com/aufnahmeprufung-untuk-studienkolleg/
saya mau tanya utk melanjutkan s2 ke Jerman apakah skripsi menjadi penilaian wajib bagi pelamar?bagaimana jika pelamar dari jalur non-skripsi?
Kalau anda dari jalur non-skripsi, apakah kuliah ada S1? Setahu saya kuliah S1 biasanya melalui skripsi. Ada beberapa contoh nyata teman-teman yang sudah kuliah di Indonesia, tetapi bukan S1, mereka harus mengulang lagi dari awal. Artinya, mereka harus ikut Studienkolleg kembali, seperti lulusan SMA.
Numpang tanya,
apakah anda kuliah di jerman biaya sendiri atau beasiswa? kalau biaya sendiri dan ngurus sendiri (tanpa agen) kira2 butuh waktu berapa lama ya? thanks
Saya dulu studi di Jerman biaya sendiri dan juga urus dokumennya sendiri. Butuh waktu berapa lama itu tergantung keadaan kamu dan mau studi apa. Soalnya kalo s1 artinya perlu ambil studienkolleg, kalo s2 bisa langsung masuk. Tapi persyaratan bahasanya juga berbeda. Untuk lebih jelasnya silahkan hubungi saya lewat linl kontak.
bang, mau nanya dikit, ada ga artikel yang bahas lebih atau share pengalaman tentang mengambil s1 di jerman dari awal,,
blog ini isinya banyak sekali artikel mengenai studi di Jerman. Mungkin kamu harus lebih konkret mengenai informasi/pengalaman apa yang kamu cari.
jadi begini bang, saya lulusan sma dan mau melanjutkan di berlin, dan saya sebentar lagi ingin meng-apply visa di kedutaan, tapi saya belum ada zulassung dari studkol, yang saya punya hanya surat dari sprahkurs disana (Hartnackschule) kira kira hanya dengan surat dari sprahkurs itu bisa ga ya bang apply visa?
Surat dari sekolah bahasa bisa dipake untuk bikin visa dengan persyaratan sekolah bahasanya memenuhi jumlah jam pelajaran tertentu. Tepatnya berapa jumlah jam pelajaran yang diminta saya tidak tau. Baiknya cek langsung dengan pihak kedutaan Jerman.
Kalo udah sarjana S1, tapi mau ngambil S1 lagi di Jerman (dengan jurusan berbeda). Apakah harus ikut studienkollege lagi?
Seharusnya sih kamu tidak usah ambil studienkolleg lagi. Tapi tetap kamu harus punya DSH, yaitu ijasah bahasa Jerman untuk masuk universitas di Jerman.
Emang benar saya tidak usaha Studienkollege lagi?
Karena ada yang bilang harus ambil lagi. Bingung nih. Bisa kasih pencerahan gak, soalnya bakal memakan waktu lama lagi kalo harus ngambil studkoll lagi -__-
Ini salah satu pernyataan dari hochschulkompass.de : “Wenn Sie bereits zwei bis drei Semester in Ihrem Heimatland studiert haben, kann Ihnen diese Studienzeit anerkannt werden und den Zugang zu einer deutschen Hochschule ermöglichen.” Artinya kalo kamu pernah kuliah 2-3 semester di Indonesia, kamu bisa minta diakui supaya bisa langsung studi di FH/Uni tanpa studienkolleg. Sumber: http://www.hochschulkompass.de/studium/voraussetzungen-fuers-studium/hochschulzugangsberechtigung/auslaendische-hochschulreife.html
Artinya, lulusan diploma dan sarjana di Indonesia sama-sama tidak usah studi di student studienkolleg lagi? Terima kasih
Untuk lulusan sarjana, kamu tidak perlu studienkolleg lagi. Studienkolleg hanya persamaan untuk lulusan SMA. Kalo kamu lulusan diploma, ada kemungkinan kamu harus Studienkolleg lagi.
Saya kenal beberapa lulusan D3 yang jadinya mengulang dari Studienkolleg lagi. Tapi untuk pastinya, lebih baik ditanyakan ke pihak universitas langsung, apakah lulusan diploma bisa diakui setara dengan S1.
Oh iya, kalo minta surat keterangan di akui itu bagaimana?
Itu kamu harus hubungin langsung pihak universitasnya. Setiap universitas mungkin berbeda-beda dalam hal mengakui ijasah S1 kamu.
Saya buka situs RWTH Aachen prodi Teknik Mesin. Syarat pendaftarannya Abitur atau HZB !
Itu maksudnya apa yah?
Terima kasih
Abitur itu ijasah lulus SMA di Jerman. HZB(Hochschulzugangsberechtigung): Hak untuk masuk universitas di Jerman. Bagi mereka yang lulus SMA dari luar Jerman, ijasahnya perlu diakui dulu oleh universitas Jerman, apakah setara dengan Abitur atau tidak. Kalo tidak, seperti halnya lulusan SMA dari Indonesia, maka kamu perlu ambil Studienkolleg. Dengan lulus studienkolleg kamu punya HZB.
Hehehe, saya mau tanya lagi.
Kalo kerja paruh waktu di jerman berapa maksimalnya? Berapa euro yang di tetapkan pemerintah jerman. saya baca di webnya Technische Universitat Braunschweig kalo maksimalnya 450 euro.
Dan berapa jam bagusnya kerja paruh waktu yang tidak mengganggu kuliah?
Mohon Pencerahannnya
Mengenai kerja sambilan kamu bisa baca lebih jelasnya di http://studi-di-jerman.com/membiayai-studi-di-jerman-dengan-bekerja-sambilan/.
Yang 450€ per bulan adalah batas maksimal pendapatan kamu di Jerman, supaya kamu tidak perlu bayar pajak, pensiun, dll. Jadi kalo gaji kamu 1 bulan 450€, itu tidak akan dipotong apa-apa lagi. Jumlah ini tidak ada hubungannya dengan berapa jam kamu boleh bekerja di Jerman sebagai student asing. Mengenai jumlah jam kerja yang diijinkan untuk student asing, kamu bisa baca di link atas.
Perdasarkan pengalaman saya, kira-kira bekerja sambilan sekitar 10-15 jam per minggu biasanya tidak begitu mengganggu kuliah. Alternativ lain juga, kamu bisa bekerja selama liburan, yaitu liburan musim panas sekitar 3 bulan. Jadinya kamu tidak perlu kerja sambilan selama semester.
saya mau bertanya, jika saya lulusan d3 dan akan melanjutkan s1, apakah mungkin ada uni yg tidak mewajibkan sy utk studkol lagi, lalu jika saya tdk perlu studkol apakah akan diakumulasikan mata kuliahnya dg yg pernah saya ambil semasa kuliah di indo?
Hi Denny, semua uni di Jerman harus lewat Studienkolleg.
bagaimana dengan lulusan vokasi / Diploma 4? yang kalo di indo sendiri setara dengan S1 ? apakah bisa langsung lanjut S2 di Jerman ? ato harus kuliah S1 lagi di Jerman ?
kalo mau masuk universitas jerman , boleh ggk pke ijaza smk , soal nya aku masih smp dan mau naik , bingung mau masuk sma , soalnya keuangan orng tua aku sedikit trus aku pengen msuk smk biar bisa kerja ngumpulin uang buat kuliah di jerman , gimana ???
Pingback: Studi Jerman – Murid budiman